Nun dan Cahaya yang Turun*
Oleh: Robith Qoshidi
Nun
Dan cahaya yang turun
Menyentuh hati
Mencium sanubari
Sejukkan raga ini
Enyahkan endapan emosi
Keluarkan asap Co2
Mengepul di telinga dua
Sirami pemantik huru-hara
Lalu menggigil dalam api dunia
Hidupkanku dari liang lahat
Lorong-lorong gelap orang tersesat
Dari bangsa bangsat
Dan manusia keparat
Keluarkanku dari himpitan
Kekacauan dan tekanan
Antara mati dan hidup yang membingungkan
Dari rendaman laut kesedihan
Kau serupa lampu
Dalam gelapnya samudra biru
Bebaskan sesaknya jiwaku
Dari tindihan yang mencekik
Dari hiu dan arwana yg mencabik
Seperti Yunus yg mendekam dalam perut Nun
Lalu Cahaya-NYA turun
Memberikan nafas baru
Dengan kekuatan malaikat seribu
beranikan untuk berseru
Menuju cahaya yg satu
Puncak kegembiraan
Pucuk kebahagiaan
Tujuan sejati semua insan
*Diambil dari kumpulan puisi yang berjudul "Risalah Cahaya"
Friday, November 2, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment